Menyapa
keheningan dewi malam
Dibalik
kesunyian, aku terjaga dalam kenangan
Angin
berhembus mesra, memperkuat kisahku bersama dia.
Aku masih
terdampar
Dicerita
yang belum selesai...
Ada apa
denganmu?
Membiarkanku
terus berlayar dalam angan – angan
Dan kenapa
kamu?
Meletakanku
sendirian dijurang kegalauan
Tahukah
kamu?
Semuanya
telah membisu
Tak ada
lagi logika yang berbicara
Tak ada
pula telepati yang mengirim jawaban
Radarku
telah rusak
Menjerit
– jerit tak karuan
Di titik
kegalauan ini
Aku hanya
tahu diri,
Tak mungkin
lagi!
Hanya saja
sukma ini terus berteriak
Bukan aku,
aku hanya bisa terdiam
Ini ada
dua jawaban dari masing masing yang terluka
Katanya
“Ya” dan “Tidak”
Yang jelas
aku kecewa,
Sangatlah
kecewa...